“Kegiatan besar seperti Harbolnas perlu terus diperkuat karena berdampak langsung pada ekosistem produsen, pipeline e-commerce, dan konsumen,” ujar Airlangga, dikutip Sabtu (13/9/2025).
Pada gelaran kali ini, pemerintah bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menghadirkan diskon terbesar untuk produk lokal. Kebijakan ini sejalan dengan komitmen mendorong daya beli masyarakat kelas menengah dan mendukung UMKM.
Baca juga: Insentif PPh 21 DTP Bakal Diperluas, Pemerintah Gas Daya Beli Jelang Akhir Tahun.
Menurut Airlangga, mayoritas UMKM berasal dari kelas menengah sehingga dukungan pemerintah pada Harbolnas sekaligus menjadi dorongan bagi kelompok tersebut.
“Dalam rangka road to Harbolnas, kampanye Bangga Buatan Indonesia terus diperkuat. Harapannya, produk dan platform lokal bisa lebih berkembang,” katanya.
Harbolnas 2025 mengusung tema Nyatakan Cinta Nusantara. Dari total transaksi Rp33–Rp35 triliun, kontribusi produk lokal ditargetkan menembus 50% hingga 55%. Ajang ini juga menjadi etalase produk unggulan UMKM dengan promo jumbo, showcase kreatif, hingga kampanye digital sepanjang 10–16 Desember 2025.
Baca juga: Pemerintah Perluas Insentif PPh 21 DTP, Hotel dan Restoran Jadi Sasaran Baru.
Kemenko Perekonomian mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal II/2025 masih solid. Indeks PMI manufaktur naik ke 51,5, inflasi terkendali di 2,31%, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menyentuh 118,1, dan likuiditas tumbuh 6,5% mencapai Rp9.597,7 triliun. Konsumsi rumah tangga pun tetap jadi motor utama, menyumbang 54,25% terhadap PDB.