Tingkatkan Tabungan, Polandia Rancang Rekening Bebas Pajak

WARSAWA, PajakNow.id — Kamis, 14 Agustus 2025

Pemerintah Polandia tengah menyiapkan sebuah terobosan kebijakan fiskal yang dinilai paling ambisius dalam beberapa dekade terakhir.
Melalui pembentukan rekening investasi pribadi atau Osobistego Konta Inwestycyjnego (OKI), pemerintah berencana membebaskan pajak keuntungan modal
(capital gain tax) bagi masyarakat yang aktif menabung dan berinvestasi.


Baca juga: Kesepakatan Dagang AS–UE, Tarif Impor 15%

Kementerian Keuangan Polandia mengusulkan agar individu yang menempatkan dana hingga
PLN100.000 (sekitar Rp442,12 juta) ke dalam OKI memperoleh fasilitas bebas pajak atas keuntungan investasinya.
Skema ini diharapkan menjadi insentif nyata bagi masyarakat untuk mengalihkan simpanan tunai ke instrumen investasi yang lebih produktif.

“OKI adalah keringanan pajak terbesar dalam sejarah bagi penabung, sekaligus solusi nyata dari negara
untuk mendorong kebiasaan berinvestasi,” ujar Kementerian Keuangan Polandia.

Dari total dana yang memperoleh fasilitas tersebut, hingga PLN25.000 dapat ditempatkan pada instrumen konservatif
seperti deposito berjangka dan obligasi tabungan.
Sementara itu, keuntungan dari investasi di atas PLN100.000 akan tetap dikenai pajak,
namun dengan tarif sangat rendah yakni hanya 0,8%–0,9%, jauh lebih ringan dibanding tarif umum 19% untuk passive income.


Baca juga: Korea Selatan Perpanjang Diskon Pajak BBM

Selama ini, mayoritas warga Polandia lebih memilih menyimpan dana dalam bentuk tabungan
dan deposito bank. Namun, kedua instrumen tersebut hanya menawarkan imbal hasil rendah dan tidak mampu mengimbangi inflasi dalam jangka panjang.
Kondisi inilah yang mendorong pemerintah melakukan perubahan kebijakan besar untuk menciptakan insentif investasi yang lebih menarik.

Tujuan Kebijakan Rekening Bebas Pajak

  • Meningkatkan jumlah tabungan nasional dan memperluas basis investasi ritel.
  • Mendorong belanja inovasi serta mendukung transformasi ekonomi berbasis produktivitas.
  • Memperkuat pasar modal domestik dan menekan dominasi instrumen berimbal hasil rendah.
  • Mengurangi ketergantungan masyarakat pada simpanan tunai yang tidak produktif.

Dengan insentif ini, pemerintah berharap semakin banyak warga yang berani menempatkan dana mereka pada aset dengan potensi imbal hasil lebih tinggi,
sekaligus mendiversifikasi sumber pendanaan untuk perekonomian nasional.

“Proposal ini juga menjadi dorongan strategis untuk memperkuat kepercayaan investor domestik dan menarik lebih banyak modal ke instrumen berdaya saing,”
lanjut Kemenkeu Polandia, sebagaimana dilaporkan
Tax Notes International.

Informasi resmi mengenai kebijakan fiskal Polandia dapat diakses melalui laman
Kementerian Keuangan Polandia.
Skema ini juga dipandang sebagai langkah bersejarah untuk menyeimbangkan struktur investasi rumah tangga.
Exit mobile version