IHF Desak Pemerintah Irlandia PPN Salon Turun Jadi 9%

DUBLIN,Pajaknow.id – Federasi Penata Rambut Irlandia (Irish Hairdressers Federation/IHF) resmi meluncurkan kampanye publik untuk mendesak pemerintah menurunkan tarif PPN jasa tata rambut dari 13,5% menjadi 9%. Seruan ini mencuat menjelang pembacaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Menurut IHF, penurunan tarif sangat mendesak untuk menyelamatkan ribuan bisnis salon, tata rambut, hingga pangkas rambut yang kini terancam gulung tikar.
“Jika kita tidak menurunkan PPN jadi 9%, harga akan naik, pelanggan tertekan, dan ekonomi lokal terpukul keras.” Mark O’Keeffe, Presiden IHF

Presiden IHF Mark O’Keeffe menegaskan, tingginya PPN akan menurunkan minat masyarakat berkunjung ke salon. Kondisi ini bisa berujung pada kesulitan menutup biaya operasional seperti listrik, tenaga kerja, asuransi, serta produk yang digunakan.

Baca juga: Liberal Demokrasi Kritik Rencana Pajak Warisan Pertanian Inggris

O’Keeffe menambahkan, pihaknya juga telah menyampaikan desakan tersebut kepada partai-partai politik koalisi pemerintah. Bahkan, saat Irlandia Independen bergabung ke koalisi, mereka menegaskan penurunan tarif PPN menjadi salah satu prioritas utama.

Selain itu, pemimpin Partai Fine Gael Simon Harris—yang kini menjabat Menteri Luar Negeri, Perdagangan, dan Pertahanan—telah berkomitmen mendukung penurunan tarif PPN bagi jasa tata rambut.

Baca juga: Perdana Menteri Bulgaria Pastikan Tak Ada Kenaikan Pajak

Namun, menurut O’Keeffe, komitmen tersebut harus ditegaskan kembali oleh Menteri Keuangan saat membacakan APBN 2026. Ia berharap kebijakan PPN 9% dapat segera diterapkan secara permanen.

“Jika Pemerintah serius ingin menyelamatkan lapangan kerja, kami butuh dukungan paling lambat Januari.” Mark O’Keeffe, Presiden IHF

Saat ini, sektor salon di Irlandia mempekerjakan sekitar 30.000 orang melalui lebih dari 500 pemilik usaha yang tergabung di IHF. Penurunan tarif pajak dinilai menjadi kunci keberlangsungan industri ini.

Sumber terkait:

Exit mobile version