“Melalui SR023T3 dan SR023T5, setiap WNI punya kesempatan berinvestasi sambil berpartisipasi mendukung kedaulatan dan kesejahteraan bangsa,” tulis Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), dikutip Jumat ().
Fakta Singkat SR023
- Periode Penawaran: 22 Agustus – 15 September 2025
- Kupon/Imbalan: SR023T3 sebesar 5,8%, SR023T5 sebesar 5,95% (tetap/fixed)
- Tenor: T3 = 3 tahun, T5 = 5 tahun
- Bentuk: tanpa warkat (scripless) dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder
- Minimal pemesanan: Rp1.000.000
- Maksimal pemesanan: hingga Rp5 miliar (T3) dan Rp10 miliar (T5)
- Pajak: PPh final 10% sesuai PP 9/2021
DJPPR menegaskan SR023 menawarkan profil low risk, imbal hasil menarik, dan likuiditas melalui perdagangan di pasar sekunder—sekaligus memperluas basis investor domestik dan memperkuat ekosistem keuangan syariah.
Cara Memesan SR023 Secara Online
Pemesanan SR023 dilakukan daring melalui kanal e-SBN mitra distribusi. Prosesnya simpel dalam 4 tahap:
- Registrasi di platform mitra distribusi (pilih MD favorit Anda).
- Pemesanan seri dan nominal (mulai Rp1 juta).
- Pembayaran sesuai kode billing/instruksi pada platform.
- Konfirmasi kepemilikan (settlement) dan selesai.
Penjualan dilakukan lewat jaringan 32 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah. Informasi lebih lanjut tersedia di laman Kementerian Keuangan dan DJPPR.
Kenapa Menarik?
- Kupon kompetitif 5,8% (T3) & 5,95% (T5) dengan pembayaran berkala.
- Pajak lebih ringan: PPh final 10% untuk investor individu dalam negeri sesuai PP 9/2021. Sebagai perbandingan, deposito umumnya terkena PPh final 20%.
- Akses mudah: seluruh alur dilakukan online, ramah investor pemula.
- Likuid: dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Peringatan & Catatan
Meski SR023 tergolong instrumen berisiko rendah, investor tetap perlu menyesuaikan nominal pembelian dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Pastikan memeriksa ketentuan pemesanan, jadwal setelmen, dan mekanisme perdagangan di mitra distribusi pilihan Anda.
Dengan hadirnya SR023T3 dan SR023T5, pemerintah mendorong transformasi dari saving-oriented society menuju investment-oriented society—investasi yang aman, mudah, dan berdampak pada pembangunan nasional.