Baca juga: PM Pakistan Perintahkan Tindak Tegas Penghindar Pajak
“Ini bisa sangat mengerikan jika pajak taruhan dinaikkan. Pacuan kuda sudah lama menjadi bagian penting ekonomi dan budaya Inggris. Kita perlu melindunginya, bukan menghancurkannya.”
— William Haggas, Pelatih Kuda Pacu
Ancaman Hilangnya Ribuan Pekerjaan
Menurut riset Otoritas Pacuan Kuda Inggris, jika kebijakan ini diterapkan, industri bisa kehilangan sekitar £330 juta dalam lima tahun. Dampaknya, hampir 3.000 pekerjaan terancam hilang hanya dalam tahun pertama.
Kondisi ini membuat sejumlah tokoh balap menilai langkah pemerintah tidak adil. Mereka menolak disamakan dengan kasino online, yang memang sudah dikenakan tarif 21%.
Suara dari Lapangan
Pelatih Stuart Williams menilai rencana ini bisa mengurangi daya tarik taruhan. “Jika tarif naik, bandar pasti menyesuaikan. Nilai taruhan akan mengecil, dan hadiah bagi pemenang juga bisa anjlok.”
Sementara itu, veteran industri Terry Albone menegaskan pemerintah seharusnya membantu, bukan membebani. “Akan banyak pelatih kecil gulung tikar karena tak mampu bertahan. Ujungnya, lapangan kerja hilang dan ekonomi ikut terpukul.”
Baca juga: Korsel Kerahkan 2.000 Fiskus Tagih Pajak Rp1.317 T
Pemerintah Membantah Spekulasi
Meski gelombang protes membesar, pemerintah masih menegaskan belum ada keputusan final. Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menyebut kabar kenaikan pajak hanyalah spekulasi.
“Spekulasi kenaikan pajak bukan hanya tidak akurat, tetapi juga tidak bertanggung jawab. Kami masih menggelar konsultasi dan meninjau dampaknya.”
— Dan Tomlinson, Exchequer Secretary to the Treasury
Saat ini, sektor pacuan kuda masih menikmati keringanan pajak khusus. Pemerintah menegaskan fasilitas tersebut belum akan dicabut. Adapun Anggaran resmi akan diumumkan pada 26 November 2025.
Kekhawatiran Masa Depan
John Berry, pelatih lain dari Newmarket, mengatakan meski dampak langsung mungkin tidak terasa, dalam jangka panjang aliran dana ke industri balap bisa menurun drastis. “Pacuan kuda bagian penting dari masyarakat Inggris. Tapi jika pendanaan menurun, olahraga ini bisa layu perlahan.”