Bahama Pangkas PPN Obat & Produk Medis Jadi 5%

NASSAU,— Pemerintah Bahama mengambil langkah berani dalam kebijakan fiskal dengan memangkas tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas obat-obatan dan produk medis dari 10% menjadi hanya 5%. Aturan baru ini berlaku efektif mulai 1 September 2025.Kebijakan pemangkasan pajak ini mencakup sejumlah barang penting seperti obat-obatan, perlengkapan medis, produk kebersihan wanita, serta popok bayi maupun dewasa. Dengan penurunan tarif, diharapkan masyarakat luas dapat lebih mudah mengakses kebutuhan dasar kesehatan dan perawatan sehari-hari.

“Penurunan PPN menjadi 5% untuk barang-barang vital ini bertujuan mengurangi tekanan ekonomi pada keluarga, khususnya rumah tangga dengan pengeluaran tinggi untuk kebutuhan kesehatan,”

Dampak Nyata Bagi Rumah Tangga

Dengan aturan baru, apotek, supermarket, dan toko ritel di seluruh Bahama sudah mulai menerapkan harga lebih rendah. Dampaknya langsung terasa:

Orang tua kini dapat membeli popok bayi dengan harga lebih murah.
Perempuan bisa menghemat anggaran belanja bulanan untuk produk kebersihan pribadi.
Keluarga yang merawat lansia terbantu dengan biaya lebih ringan untuk popok dewasa.

Strategi Fiskal Jangka Panjang

Pemerintah Bahama menegaskan bahwa kebijakan ini bukan hanya solusi jangka pendek, melainkan bagian dari strategi besar untuk membangun perekonomian yang lebih kuat dan inklusif. Fokus kebijakan diarahkan pada:

Penciptaan lapangan kerja baru di sektor kesehatan, perdagangan, dan distribusi.
Dukungan untuk UMKM yang menjual produk medis dan kebutuhan rumah tangga.
Pembangunan infrastruktur vital seperti jalan raya, pelabuhan, bandara, serta jaringan listrik untuk memperkuat rantai pasok.
Investasi pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, guna menyiapkan warga menghadapi ekonomi modern berbasis keterampilan.

Perbandingan dengan Negara Lain

Kebijakan penurunan tarif PPN produk medis di Bahama sejalan dengan tren global, di mana banyak negara menurunkan beban pajak atas kebutuhan vital untuk melindungi daya beli masyarakat.

Turki menegaskan tidak akan menaikkan pajak demi menjaga inflasi tetap terkendali.
Jersey menolak penghapusan pajak makanan, namun memilih mendukung keluarga dengan mekanisme bantuan langsung.

Bahama memilih jalannya sendiri dengan memangkas pajak atas produk kesehatan, yang dianggap sebagai investasi langsung bagi kesejahteraan rakyat.

Visi Ekonomi Inklusif

“Kami fokus pada perluasan peluang, penurunan biaya hidup bagi keluarga, serta memastikan pertumbuhan menjangkau setiap pulau dan komunitas di Bahama,”

Dengan kebijakan ini, Bahama berharap mampu memperkuat fondasi ekonomi domestik, mengurangi ketimpangan, serta memberikan ruang yang lebih besar bagi keluarga untuk hidup lebih sejahtera.