Berita Pajak Terbaru, Data Lengkap, Analisis Tajam
No Result
View All Result
  • Berita
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Info Grafis
  • Literasi Perpajakan
    • Edukasi Perpajakan
    • Panduan Pajak
    • Studi Kasus
  • PajakNow Tools
    • Kurs Pajak
    • Narasi Data Pajak
    • Tarif bunga dan sanksi pajak
    • Kalkulator Pajak
  • Putusan dan Analisis
    • Analisis dan insight
    • Putusan MA
    • Pengadilan Pajak
Sunday, 14 September 2025
Putusan Pajak
  • Berita
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Info Grafis
  • Literasi Perpajakan
    • Edukasi Perpajakan
    • Panduan Pajak
    • Studi Kasus
  • PajakNow Tools
    • Kurs Pajak
    • Narasi Data Pajak
    • Tarif bunga dan sanksi pajak
    • Kalkulator Pajak
  • Putusan dan Analisis
    • Analisis dan insight
    • Putusan MA
    • Pengadilan Pajak
No Result
View All Result
Berita Pajak Terbaru, Data Lengkap, Analisis Tajam
No Result
View All Result
Home Berita Internasional

Aturan Pajak Homestay Wales Bakal Direvisi, Pelaku Usaha Pariwisata Beri Respons Keras

Johannes Albert by Johannes Albert
September 5, 2025
in Internasional
0 0
0
Kabar Gembira! Pemerintah AS Bebaskan Pajak Tip untuk 68 Jenis Pekerjaan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

WALES – Aturan pajak kontroversial bagi pemilik akomodasi liburan mandiri di Wales kemungkinan besar akan diubah. Pemerintah Wales tengah mengajukan usulan baru yang dinilai lebih fleksibel, setelah aturan ketat yang berlaku sejak 2023 menuai banyak kritik.

Sejak tahun 2023, properti sewa mandiri wajib tersedia selama 252 hari dan benar-benar disewakan minimal 182 hari setiap tahun agar tetap membayar non-domestic rates (pajak usaha) alih-alih tarif council tax yang lebih tinggi. Namun, pemerintah kini mengusulkan sistem rata-rata 182 hari sewa dalam beberapa tahun, bukan hitungan tahunan yang kaku.

“Kami mendengarkan masukan dari masyarakat dan pelaku usaha. Usulan perubahan ini merupakan penyesuaian kecil yang bertujuan meringankan beban,” kata Sekretaris Kabinet Keuangan dan Bahasa Wales, Mark Drakeford.

Baca Juga: IHF Desak Pemerintah Irlandia Turunkan PPN Salon Jadi 9%

Namun, usulan tersebut langsung menuai kritik. Masyarakat bahasa Wales Cymdeithas yr Iaith menilai pemerintah seharusnya fokus pada krisis perumahan, bukan melonggarkan aturan baru. Sementara Asosiasi Profesional Pengelola Homestay (Pasc) menyebut revisi itu hanya “gestur simbolis” yang tidak menyentuh akar masalah industri pariwisata.

Politisi oposisi juga angkat bicara. Konservatif Wales, Gareth Davies, menyebut aturan 182 hari telah “merusak industri pariwisata” dan berjanji akan menurunkan ambang batas menjadi 105 hari jika partainya berkuasa. Sementara Plaid Cymru menyambut baik fleksibilitas baru, meski tetap menilai ambang batas 182 hari menjadi sumber kecemasan bagi bisnis kecil di pedesaan.

“Sekadar mengutak-atik aturan tidak akan membantu bisnis yang tengah kesulitan. Yang dibutuhkan adalah penurunan batas ambang yang signifikan,” ujar Gareth Davies.

Aturan lama di Inggris sebelumnya hanya mewajibkan 140 hari tersedia dan 70 hari benar-benar disewa. Tetapi Wales memilih standar jauh lebih tinggi, sehingga banyak properti berpotensi dianggap rumah kedua dan terkena council tax premium. Menurut data, 40% homestay di Wales gagal memenuhi ambang batas sejak 2023.

Dalam usulan baru, hingga 14 hari sewa gratis untuk amal dapat dihitung menuju target 182 hari. Konsultasi publik akan dibuka hingga 20 November 2025, dan jika disetujui, perubahan akan berlaku mulai 1 April 2026.

Baca Juga: Malta Naikkan Tarif Pajak Efektif Jadi 15% untuk Multinasional

Kritik keras juga datang dari Asosiasi Pariwisata Wales. Mereka menilai banyak operator terpaksa memberikan diskon besar hanya untuk memenuhi 182 hari, sesuatu yang “tidak berkelanjutan”. Sejumlah pemilik homestay bahkan menerima tagihan council tax dan premi rumah kedua hingga puluhan ribu pound secara retroaktif.

“Industri pariwisata kehilangan lebih dari seperempat pengunjung menginap sejak aturan ini diterapkan. Pemilik usaha bekerja lebih keras hanya untuk bertahan, dengan 85% terpaksa memberi diskon,” ungkap Direktur Pasc UK Cymru, Nicky Williamson.

Baca Juga: Denmark Pangkas Pajak Listrik Hampir Nol untuk Ringankan Ekonomi

Di sisi lain, ada pula kisah personal yang menggambarkan dampak aturan ini. Wendy Kennedy, pemilik homestay di Gower Peninsula, Swansea, mengaku mulai kehilangan semangat. Meski awalnya usaha ini menjadi petualangan menyenangkan, kini ia merasa terus dihantui kemungkinan gagal memenuhi aturan 182 hari.

“Kami suka menerima tamu, tapi di balik itu ada tekanan besar. Jika gagal, kami bisa dianggap rumah kedua dan terkena pajak mahal,” ungkap Wendy.

Dengan berbagai kritik yang muncul, konsultasi publik akan menjadi ujian penting. Apakah pemerintah Wales akan benar-benar meringankan beban usaha pariwisata atau tetap mempertahankan standar tinggi yang memicu keresahan, masih harus ditunggu hingga keputusan final di Senedd.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sistem perpajakan di Inggris dan Wales, masyarakat dapat mengakses situs resmi Pemerintah Inggris (Gov.UK).

Tags: aturan pajakInggris Rayapajak homestayPajak Propertipariwisatareformasi pajakWales
Johannes Albert

Johannes Albert

Next Post
Kabar Gembira! Pemerintah AS Bebaskan Pajak Tip untuk 68 Jenis Pekerjaan

Kabar Gembira! Pemerintah AS Bebaskan Pajak Tip untuk 68 Jenis Pekerjaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Menjangkau 53 Juta Pelajar Indonesia

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Menjangkau 53 Juta Pelajar Indonesia

September 3, 2025
Perubahan Pajak Bisa Buat Pertanian Cotswolds Tidak Layak

Perubahan Pajak Bisa Buat Pertanian Cotswolds Tidak Layak

September 10, 2025
Supertax Deduction Baru Diminati 30 Wajib Pajak

Supertax Deduction Baru Diminati 30 Wajib Pajak

September 3, 2025
Puan Maharani Singgung “Cinta Segitiga” Politik Aspirasi, Anggaran, dan Aturan

Puan Maharani Singgung “Cinta Segitiga” Politik Aspirasi, Anggaran, dan Aturan

September 3, 2025
Makan Bergizi Gratis untuk 15 Juta Warga Didukung Pajak Rp8,2T

Makan Bergizi Gratis untuk 15 Juta Warga Didukung Pajak Rp8,2T

0
Hak Angket Bupati Sudewo Pati: 12 Dugaan Pelanggaran

Hak Angket Bupati Sudewo Pati: 12 Dugaan Pelanggaran

0
HUT 80 RI, Mimika Hapus Sanksi Pajak Daerah

HUT 80 RI, Mimika Hapus Sanksi Pajak Daerah

0
PKB Ingatkan Sri Mulyani: Pajak dan Zakat Berbeda, Jangan Disamakan

PKB Ingatkan Sri Mulyani: Pajak dan Zakat Berbeda, Jangan Disamakan

0
Transformasi Sistem Pajak Dividen di Indonesia: Akhir Pajak Berganda

Transformasi Sistem Pajak Dividen di Indonesia: Akhir Pajak Berganda

September 13, 2025
Korsel Urungkan Revisi Pajak Capital Gain Saham, Ambang Tetap KRW5 Miliar

Korsel Urungkan Revisi Pajak Capital Gain Saham, Ambang Tetap KRW5 Miliar

September 13, 2025
Insentif PPh 21 DTP Bakal Diperluas, Pemerintah Gas Daya Beli Jelang Akhir Tahun

Insentif PPh 21 DTP Bakal Diperluas, Pemerintah Gas Daya Beli Jelang Akhir Tahun

September 13, 2025
Menkeu Purbaya Salurkan Rp200 Triliun ke 5 Bank Himbara, Gas Likuiditas & Kredit

Menkeu Purbaya Salurkan Rp200 Triliun ke 5 Bank Himbara, Gas Likuiditas & Kredit

September 13, 2025

Recent News

Transformasi Sistem Pajak Dividen di Indonesia: Akhir Pajak Berganda

Transformasi Sistem Pajak Dividen di Indonesia: Akhir Pajak Berganda

September 13, 2025
Korsel Urungkan Revisi Pajak Capital Gain Saham, Ambang Tetap KRW5 Miliar

Korsel Urungkan Revisi Pajak Capital Gain Saham, Ambang Tetap KRW5 Miliar

September 13, 2025
Insentif PPh 21 DTP Bakal Diperluas, Pemerintah Gas Daya Beli Jelang Akhir Tahun

Insentif PPh 21 DTP Bakal Diperluas, Pemerintah Gas Daya Beli Jelang Akhir Tahun

September 13, 2025
Menkeu Purbaya Salurkan Rp200 Triliun ke 5 Bank Himbara, Gas Likuiditas & Kredit

Menkeu Purbaya Salurkan Rp200 Triliun ke 5 Bank Himbara, Gas Likuiditas & Kredit

September 13, 2025

Graha Binakrsa
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C
RT.2/RW.5, Karet Kuningan,
Kecamatan Setiabudi
Kota Jakarta Selatan, Jakarta 12940
(021) 21909087
  • Home
  • Berita
  • Literasi Perpajakan
  • Putusan dan Analisis
  • PajakNow Tools
  • Pedoman Media Siber
  • Hak Cipta
  • Kebijakan Privasi
  • Media Partner
  • Hubungi
  • Disclaimer

© 2025 pajaknow.id - Berita Pajak yang Akurat, Cepat dan Lengkap.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Berita
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Info Grafis
  • Literasi Perpajakan
    • Edukasi Perpajakan
    • Panduan Pajak
    • Studi Kasus
  • PajakNow Tools
    • Kurs Pajak
    • Narasi Data Pajak
    • Tarif bunga dan sanksi pajak
    • Kalkulator Pajak
  • Putusan dan Analisis
    • Analisis dan insight
    • Putusan MA
    • Pengadilan Pajak

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version