SOFIA, Pajaknow.id – Perdana Menteri Bulgaria Rosen Zhelyazkov menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana menaikkan tarif pajak maupun iuran jaminan sosial untuk menutup pelebaran defisit anggaran negara. Menurutnya, beban fiskal masyarakat tidak boleh menjadi jalan pintas dalam mengatasi persoalan defisit yang semakin melebar.
“Beban pajak dan jaminan sosial tidak akan naik.” – Rosen Zhelyazkov
Zhelyazkov menampik isu yang menyebutkan adanya rencana kenaikan tarif PPN atau pajak lainnya pada 2026. Ia menekankan bahwa kebijakan fiskal harus dibangun atas dasar transparansi, akuntabilitas, dan dialog terbuka dengan publik serta parlemen.
Baca juga : Perubahan Pajak Bisa Buat Pertanian Cotswolds Tidak Layak
“Jika pemerintah bermaksud meningkatkan beban pajak dan jaminan sosial, hal itu akan disampaikan secara jelas melalui peraturan kabinet, komunikasi resmi, dan pembahasan bersama legislatif. Akhirnya, setiap perubahan akan masuk dalam undang-undang APBN,” kata Zhelyazkov dikutip bnr.bg.
Defisit Anggaran Meningkat Tajam
Data Kementerian Keuangan menunjukkan, realisasi defisit APBN konsolidasi hingga Juli 2025 mencapai BGN4,28 miliar atau 1,96% dari PDB. Angka ini melonjak drastis dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang hanya BGN972,1 juta. Lonjakan defisit inilah yang kemudian memicu spekulasi kenaikan pajak.
Pemerintah dinilai menghadapi tantangan berat. Di satu sisi, mereka harus menekan defisit agar tetap sesuai target fiskal, namun di sisi lain, mereka berusaha menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih rentan.
Baca juga : Malta Naikkan Tarif Pajak Efektif Jadi 15% untuk Perusahaan Multinasional
Usulan Kenaikan Pajak dari Dewan Fiskal
Kekhawatiran atas membengkaknya defisit juga disuarakan oleh Simeon Dyankov, Ketua Dewan Fiskal sekaligus mantan Menteri Keuangan. Ia menilai tanpa langkah tegas, risiko ketidakstabilan fiskal akan semakin besar.
“Pajak konsumsi lebih mudah dipungut dan tidak terlalu mendistorsi ekonomi.” – Simeon Dyankov
Dyankov mengusulkan agar tarif PPN dinaikkan menjadi 22%. Menurutnya, PPN merupakan salah satu sumber penerimaan yang paling stabil karena berbasis konsumsi, bukan produksi. Tingkat kolektibilitasnya juga tinggi, yakni lebih dari 90%, sehingga bisa menjadi solusi cepat dalam menambah pendapatan negara.
Tantangan Pemerintah
Pemerintah Bulgaria kini berada dalam posisi dilematis. Menolak menaikkan pajak berarti harus mencari alternatif lain, seperti efisiensi belanja negara atau memperluas basis pajak melalui intensifikasi dan digitalisasi administrasi perpajakan. Namun, tekanan publik agar defisit tidak semakin melebar tetap menjadi tantangan besar.
Meski ada usulan kenaikan PPN, Zhelyazkov menegaskan bahwa langkah tersebut bukan pilihan utama. Pemerintah ingin memastikan kebijakan fiskal yang ditempuh tidak memperberat beban masyarakat, melainkan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.