JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akhirnya muncul di hadapan publik.
Karena itu, ia menyampaikan tanggapan resmi terkait tuntutan masyarakat.
Prabowo menyoroti keluhan publik atas besaran gaji dan tunjangan anggota DPR yang dinilai berlebihan.
Untuk meredam keresahan, ia menyatakan pimpinan DPR siap memangkas sejumlah tunjangan
sekaligus menunda perjalanan dinas luar negeri.
Kebijakan ini diambil agar DPR kembali mendapat kepercayaan rakyat.
Baca juga:
Industri Otomotif Minta Insentif Pajak Lagi
Partai Politik Diminta Tegas
Selain itu, Prabowo juga menegaskan sikap ketua umum partai politik.
Menurutnya, partai akan mengambil langkah tegas terhadap kader DPR yang mengeluarkan pernyataan keliru.
Jika terbukti, keanggotaan mereka di DPR bisa langsung dicabut oleh pimpinan partai.
Pernyataan ini memperlihatkan bahwa pemerintah ingin menekankan pentingnya disiplin politik.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan kembali percaya bahwa parlemen
bekerja sesuai kepentingan rakyat, bukan sekadar kepentingan kelompok tertentu.
Baca juga:
Ilustrasi Kebijakan Publik (Gambar)
Dialog dengan Publik Jadi Solusi
Di sisi lain, Prabowo meminta pimpinan DPR membuka pintu dialog.
Tokoh masyarakat, mahasiswa, dan organisasi sipil harus diundang untuk duduk bersama.
Dengan cara itu, aspirasi publik dapat diterima dan diproses secara lebih transparan.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat demokrasi di Indonesia.
Pada akhirnya, DPR dituntut tidak hanya peka terhadap kritik,
tetapi juga mampu menjawab kebutuhan rakyat dengan kebijakan yang berpihak.
Publik juga dapat memantau agenda resmi DPR melalui
situs DPR RI
atau mengikuti update kebijakan di
Sekretariat Kabinet.
Imbauan Ketertiban Umum
Prabowo mengajak masyarakat menyampaikan aspirasi secara damai.
Ia menekankan, demonstrasi tidak boleh disertai kerusuhan,
perusakan fasilitas umum, atau penjarahan.
Menurutnya, kerusakan justru membuat uang rakyat terbuang percuma.
Untuk itu, ia memerintahkan TNI
dan Polri
agar bersikap tegas sesuai hukum. Aparat diminta bertindak cepat apabila terjadi tindak kriminal saat aksi berlangsung.
Pada akhirnya, Presiden menegaskan kembali pentingnya menjaga persatuan nasional.
Ia menyebut Indonesia tengah berada di ambang kebangkitan ekonomi.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tetap mengutamakan ketertiban.