Cotswolds, Inggris – Petani di Cotswolds diperkirakan akan terpengaruh secara tidak proporsional oleh perubahan pajak warisan yang dijadwalkan berlaku tahun depan, yang dapat membuat banyak pertanian menjadi tidak layak untuk dilanjutkan.
Dewan Distrik Cotswold telah menulis surat kepada pemerintah, mendesak agar rencana perubahan pajak ini direvisi. Mereka menekankan bahwa lebih dari 80% lahan di wilayah tersebut merupakan lahan pertanian, yang sangat bergantung pada kelangsungan usaha petani lokal. Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan pendekatan yang lebih terarah, terutama bagi wilayah dengan nilai lahan yang tinggi, seperti Cotswolds. Pemerintah sendiri menyatakan bahwa sebagian besar petani tidak akan terpengaruh oleh perubahan ini dan uang yang terkumpul dari pajak tersebut akan digunakan untuk layanan publik.
Baca juga : Ringankan Ekonomi Warga Denmark, Pangkas Pajak Listrik Hampir Nol
Perubahan yang direncanakan akan membuat aset pertanian warisan senilai lebih dari £1 juta dikenakan pajak sebesar 20% – setengah dari tarif pajak normal. Mulai April 2026, pajak akan dikenakan pada pertanian yang diwariskan, padahal saat ini tidak ada pajak warisan yang dibayarkan ketika pertanian tersebut diteruskan.
Petani Ian Boyd, yang menjalankan pertaniannya di Whittington, Gloucestershire, sejak usia 18 tahun, merasa khawatir dengan kebijakan ini. Di usia 70 tahun, Ian mengungkapkan bahwa pemerintah Inggris tidak memahami tantangan keuangan yang dihadapi oleh petani. “Pertanian adalah bisnis jangka panjang dan tidak bisa tiba-tiba dihentikan begitu saja hanya karena kebijakan politik,” ujarnya.
“Saya pikir banyak pertanian keluarga akan menjadi tidak layak dan akhirnya dibubarkan. orang luar mungkin akan membeli pertanian ini, karena kebijakan pajak yang menguntungkan orang kaya,” kata Ian boyd.
Menantu Ian, Fred Ackrill, juga menambahkan, “Pemerintah harus memperhatikan petani kecil. Banyak petani kecil yang akan sangat terbantu jika ada kebijakan yang lebih berpihak pada mereka.”
Anggota Dewan Angus Jenkinson menegaskan pentingnya memperhatikan “konsekuensi yang tidak diinginkan” dari rencana ini. Mereka meminta Departemen Keuangan untuk mempertimbangkan beberapa kompromi, seperti:
-
Menunda kewajiban pajak sampai pertanian dijual, bukan ketika petani meninggal.
-
Menaikkan tarif pajak menjadi 40% bagi pemilik lahan yang bukan petani.
-
Menyesuaikan ambang pajak di tempat-tempat dengan nilai lahan tinggi, seperti Cotswolds.
Namun, Departemen Keuangan mengklaim bahwa sebagian besar pertanian yang memenuhi syarat untuk keringanan properti pertanian tidak akan terpengaruh. “Data terbaru menunjukkan bahwa 40% bantuan properti pertanian, senilai £219 juta, hanya diarahkan kepada 117 perkebunan.”
Baca juga : Afrika Selatan Minta UE Longgarkan Pajak Karbon
Pemerintah juga berjanji untuk menginvestasikan miliaran pound untuk mendukung produksi pangan berkelanjutan dan pemulihan alam, serta mempermudah pengeluaran bagi produsen makanan yang ingin mengekspor ke Uni Eropa. Meskipun demikian, NFU dan Asosiasi Tanah dan Bisnis Pedesaan memperkirakan bahwa hingga 70.000 pertanian bisa terpengaruh oleh kebijakan baru ini.
sumber terkait : Cotswolds farms could be unfairly hit by tax changes