JAKARTA, PajakNow.id – Suasana penuh semangat mewarnai Final Lomba Cerdas Cermat (LCC) Perpajakan Nasional 2025 yang digelar Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) di Kantor Pusat IKPI, Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025). Dari 382 kelompok mahasiswa se-Indonesia, hanya tiga tim terbaik yang berhasil melaju ke babak puncak kompetisi bergengsi ini.
Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld menegaskan pentingnya literasi pajak ditanamkan sejak dini, bukan hanya di perguruan tinggi tetapi juga di tingkat SMA. “Mereka ini adalah calon pemimpin. Setelah lulus, dunia kerja akan erat dengan pajak. Karena itu, pemahaman perpajakan harus ditumbuhkan sejak awal,” kata Vaudy.
Baca juga: Danantara Siapkan Rp1,5 T Serap Gula Petani
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Bagi Vaudy, LCC Perpajakan bukan hanya ajang adu cerdas, melainkan wadah membangun jejaring. “Dari 382 kelompok, tiga tim finalis ini sudah menjadi yang terbaik. Setelah lomba, manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas persahabatan dan jaringan. Jaringan itu penting sekali, karena bisa membuka jalan di masa depan,” ujarnya.
“LCC ini bukan hanya lomba, tapi gerakan bersama untuk mencetak generasi sadar pajak.”
Vaudy juga memastikan LCC Perpajakan akan dijadikan agenda tahunan IKPI. Dengan begitu, kompetisi ini bisa semakin memasyarakatkan dunia perpajakan dan memperkenalkan profesi konsultan pajak kepada generasi muda. “Kami ingin LCC ini menjadi program rutin agar semakin banyak mahasiswa mengenal IKPI. Kalau nanti sudah lulus, bisa ikut bergabung dengan asosiasi konsultan pajak tertua dan terbesar di Indonesia dengan 7.200 anggota aktif,” jelasnya. Info lengkap tentang organisasi bisa dilihat di situs resmi IKPI.
Baca juga: India Janji Pangkas Tarif GST Jelang Diwali
Finalis dan Rangkaian HUT IKPI
Pada babak final, tiga tim terbaik dari Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Negeri Bali tampil memperebutkan juara 1, 2, dan 3. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang juga merupakan anggota IKPI.
Ketua Panitia HUT ke-60 IKPI, Nuryadin Rahman, menilai LCC Perpajakan Nasional adalah salah satu rangkaian penting dalam perayaan enam dekade IKPI. “LCC ini bukan hanya lomba, tapi juga media pembelajaran yang menyenangkan. Kami ingin semangat ini dibawa ke kampus masing-masing, sehingga semakin banyak generasi muda yang tertarik mendalami perpajakan,” ucapnya.
Baca juga: Aturan Pajak Baru untuk Pedagang Online di PMK 37/2025
Mencetak Generasi Sadar Pajak
Dengan semangat kebersamaan, IKPI optimistis LCC Perpajakan Nasional tidak hanya mencetak juara kompetisi, tetapi juga melahirkan generasi muda yang berdaya saing, berintegritas, dan sadar pajak. Harapannya, peserta dapat menjadi motor penggerak literasi pajak di kampus dan kelak berkontribusi dalam profesi konsultan pajak di Indonesia.
Konteks Lebih Luas
Literasi pajak menjadi salah satu pilar penting dalam pencapaian target penerimaan negara. Pemerintah menargetkan penerimaan pajak lebih dari Rp2.300 triliun pada 2026. Dengan adanya kegiatan seperti LCC, mahasiswa didorong memahami pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional. Semangat inilah yang diharapkan dapat menular ke masyarakat luas melalui generasi muda.