“Kemarin sudah ada arahan dari Pak Presiden untuk segera difinalkan. Kita harapkan seminggu atau dua minggu ke depan sudah bisa dieksekusi,”
— Febrio Kacaribu, Dirjen Strategi Ekonomi & Fiskal Kemenkeu
Target Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu, paket stimulus tambahan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2025 hingga mencapai 5,5%. Eksekusi cepat menjadi kunci agar dampaknya langsung terasa pada tahun berjalan, bukan tahun berikutnya.
Baca juga: Uang Negara Tak Boleh Nganggur, Harus Produktif
Fokus pada Masyarakat Miskin dan Rentan
Febrio menegaskan bahwa stimulus baru akan menyasar kelompok masyarakat miskin dan rentan untuk memperbaiki daya beli. Bentuk program akan diumumkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, namun dipastikan mencakup bantuan sosial dan insentif yang nilainya signifikan.
“Akan ada insentif, khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan. Harapannya pada kuartal IV/2025 dampaknya bisa langsung terasa.”
— Febrio Kacaribu
Baca juga: Airlangga Dukung DJP Bersih-Bersih Pegawai Pajak yang Terima Suap
Stimulus yang Telah Diluncurkan Sebelumnya
Sebelum rencana stimulus tambahan ini, pemerintah sepanjang 2025 telah mengucurkan 8 stimulus khusus untuk mendukung pemulihan ekonomi. Program tersebut meliputi:
- Program magang untuk lulusan perguruan tinggi.
- Perluasan PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP).
- Bantuan pangan pada Oktober–November 2025.
- Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKN) bagi driver ojol selama 6 bulan.
- Program manfaat layanan tambahan perumahan BPJS Ketenagakerjaan.
- Program padat karya tunai.
- Program deregulasi melalui PP 28/2025.
- Program pembangunan perkotaan.
Dengan tambahan kebijakan baru, pemerintah berharap kepercayaan publik tetap terjaga sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
“Akan ada insentif besar bagi masyarakat miskin dan rentan agar daya beli meningkat dan ekonomi tumbuh lebih cepat.”
— Febrio Kacaribu